Thursday, February 3, 2011

Antisipasi, Kroscek dan Update!

Februari 2011,


Mungkin pengalaman ini pernah juga dialami oleh para safari. Namun ada baiknya saya share di sini sehingga bisa juga mengingatkan saya untuk selalu mengantisipasi, update, dan kroscek kembali jadwal bepergian. Sehingga semua berjalan sesuai harapan.

Tiket pesawat sudah di tangan, tempat wisata ketika tiba di tujuan sudah terjadwal dengan baik, barang bawaan sudah lengkap alias tidak ada yang ketinggalan. Sedang asyik check in, tiba-tiba petugasnya bilang: "Mbak, pesawatnya cancel, sudah terbang dua jam sebelumnya," katanya dengan senyuman.

Semua langsung buyar! Langsung saya cek ke maskapai penerbangan yang saya pesan. Memang benar jika pesawat yang seharusnya saya tumpangi diajukan dua jam dari jadwal semula. Dan itu adalah pesawat terakhir pada hari itu. Terpaksa jadwal berganti jadi keesokan harinya. Meskipun jadi berangkat, namun tetap saja sudah setengah hati menjalaninya.

Tiket pesawat itu ibu saya yang memesan, sehingga nomor kontak jika jadwal terbang pesawat berubah ibu saya yang seharusnya tahu. Petugas maskapai mengatakan jika ibu saya sudah dihubungi soal perubahan jadwal 3 hari berturut-turut, namun ibu saya tidak mengangkat telepon tersebut.

Menurut pengalaman saya terbang dengan maskapai ini, jika tidak ada jawaban, petugas biasanya mengirim SMS. Tetapi entah mengapa hari itu mungkin memang sialnya kami, ibu saya tidak menerima sms perubahan jadwal tersebut.

Bukan saatnya saling menyalahkan. Antisipasi, selalu kroscek dan ikuti perkembangan terkini adalah kunci penting ketika sedang menyusun sebuah perjalanan.

Saya pun pernah hampir tidak jadi berangkat ke Simeulue karena jadwal yang berubah-ubah sebab Gunung Merapi tidak bisa diprediksi. Untungnya saya sudah mengantisipasi dengan memesan penerbangan H-4 sebelum ke tempat tujuan. Saya langsung mengubah jadwal terbang ketika mendapat SMS pesawat tidak bisa terbang dari Jogja. Jadi saya masih bisa mencapai tempat tujuan saya dengan cara lain, ketimbang seluruh tiket hangus semua.

Nah, jika semua sudah mengikuti perkembangan keadaan alam, maskapai penerbangan sudah berusaha memberi tahu, dan masih ketinggalan pesawat? Ada baiknya kelak jika saya bepergian lagi, saya akan selalu pantau maskapai yang saya pesan. Paling tidak 3 hari berturut-turut sebelum hari H. Paling tidak kejadian yang saya alami, juga para calon penumpang sebuah penerbangan yang tiba-tiba gulung tikar, bisa diantisipasi. Yaitu dengan selalu mengkroscek dan update info dari maskapai penerbangan yang telah dipesan.

Lain kali saya harus kroscek sendiri. Masa bodoh kalau dibilang cerewet, daripada jadwal berantakan semua, dan sayang hari cuti yang telah diambil. Untungnya saya masih di Jogja. Saya tidak membayangkan ketika saya berada di kota lain, sendirian, dan ketinggalan pesawat. Wah!

No comments:

Post a Comment