Friday, December 31, 2010

Pork Bites

Sepiring steak babi panggang

Maaf kalau ada yang heran dengan tulisan ini. Sebab ini adalah pengalaman pertama saya makan daging babi. Maklum, keluarga saya muslim totok, kebetulan dilarang makan babi, dan tidak pernah disuguhi daging babi. Tinggal di sebuah tempat pun yang muslim semua alias tidak ada yang menjual, bahkan memelihara babi.

Saya juga tidak berusaha untuk coba-coba makan daging babi. Bukan sok suci bahwa daging babi haram buat saya (kalau saya memakannya), melainkan memang tidak terbiasa saja dan tidak pernah membayangkan apa rasanya.

Pernah di sebuah tempat makan di Bangkok, sepertinya saya salah pesan. Maklum waktu itu tulisannya pakai bahasa Thailand, jadi tidak bisa ‘baca’ dan sudah kelaparan tak sempat lihat kamus. Saya terlanjur suspect kalau yang saya makan itu adalah daging babi, namun karena dimasak tidak enak, saya tidak tuntas memakannya. Tapi saya tidak yakin sih, bisa saja itu daging sapi atau kambing atau daging lain, hanya saja masakannya tidak enak.

Jadilah saya menjudge bahwa daging babi itu tidak enak. Kata orang-orang sih daging babi itu manis rasanya.

Nah, suatu ketika di sebuah pulau di Sungai Mekong tepatnya di restoran Diem Phuong, akhirnya saya bertemu dengan daging babi. Saya yakin itu daging babi sebab pelayannya sendiri yang bilang, juga diiyakan oleh kawan ketemu di jalan. Tidak ada pilihan. Itu adalah menu yang disediakan oleh jasa tur yang kali itu saya gunakan untuk susur Sungai Mekong. Lagi pula suguhan ham dalam piring kali itu begitu menggoda, grilled pork steak. Hmmm.

Namun saya jadi terbayang pork suspect tempo dulu, yang tidak enak itu. Rasanya deg-degan mau makan, takut tidak enak. Tapi begitu kawan di hadapan saya menyantapnya dan bilang enak, tanpa pikir panjang saya pun langsung menyantapnya.

Jreng, jreng, jreng, hmm, not bad for the (real) first time to enjoy the pork. Manis memang, mungkin kebanyakan kecap atau memang manis? Bagaimana saudara-saudara penggemar pork? How is the real taste? Sebab setelah itu saya belum mencicipi daging babi lagi.

Warung pho di pinggir jalan kota Mui Ne

Selanjutnya di Vietnam, saya lebih banyak bereksplorasi makan mie, entah mengapa saya tergila-gila dengan mie Vietnam, pho. Entah itu dicampur ayam, ikan, atau mungkin babi, semua saya embat. Lezat sih!

7 comments:

  1. ngawur rasanya manis? hmmm,, aku belum coba lagi, dan kayaknya nggak ketagihan... lebih enak mie vietnamnya :)

    ReplyDelete
  2. woi, ayo ng bali lek. uakeh babi ng kene. uenak-enak......

    ReplyDelete
  3. Oi, Mbah! Nang mBali saiki? Durung wayahe nang Bali aku,, mengko nak mrono tak kabari, terke maem babi seng enak yo :D

    ReplyDelete
  4. mbak2,berani tanggung jawab di akhirat nanti?

    ReplyDelete