Saturday, December 11, 2010

Penasaran dengan Sungai Mekong

Sungai Mekong di Provinsi Ben Tre, Ho Chi Minh City (photo: Fian Khairunnisa)

JIKA nampak sekilas, Sungai Mekong tak jauh beda dengan sungai-sungai di Indonesia, berair kuning. Pulau-pulau di Sungai Mekong juga memiliki vegetasi yang hampir serupa dengan vegetasi di Indonesia, misalnya pohon kelapa, ketela, jambu, klengkeng, rambutan, dan lain sebagainya. Lalu apa yang menarik?

Ketika berada di Ho Chi Minh City (HCMC), Vietnam, Sungai Mekong adalah salah satu tujuan wisata yang sayang untuk dilewatkan. Meskipun nyaris hampir sama dengan visual sungai di Indonesia, namun sungai ini tetap saja bikin saya penasaran.

Mekong adalah salah satu sungai utama di dunia. Merupakan sungai terpanjang ke-12 di dunia, dan ke-10 terbesar dalam volume (melepas 475km³ air setiap tahunnya), dia mengisi wilayah seluas 795.000 km² dari Tibet dia mengalir melalui Cina provinsi Yunnan, kemudian Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam.

Di Vietnam sendiri, beberapa provinsi dilewati oleh Sungai Mekong dan tempat-tempatnya menarik untuk dikunjungi. Jika malas untuk memilih mau ke Sungai Mekong di provinsi mana, berangkat saja dengan jasa tur. Biar tur yang memberikan pilihan paket-paket di Sungai Mekong. Ada banyak paket tur ke Mekong dari HCMC yang mudah ditemukan, mulai dari tur satu hari, dua hari bahkan tiga hari.

Untuk perjalanan singkat, mencicipi Sungai Mekong dalam sehari sudah lebih dari cukup. Sehingga saya memilih tur Sungai Mekong yang ada di provinsi Ben Tre dan My Tho, sekitar 2 jam dari pusat kota HCMC.

Menggunakan jasa tur adalah pilihan yang tepat ketimbang memilih jalan sendiri ke Sungai Mekong. Salah satu teman yang saya temui dalam perjalanan memiliki pengalaman, ketika ia akan ke Ben Tre, ia terlebih dahulu mendatangi propinsi Can Tho. Namun ia sempat kesulitan ketika ia menuju Can Tho menggunakan bus umum. Yang kemudian dilakukannya adalah kembali ke HCMC untuk mengambil bis menuju Ben Tre. Maka untuk mempermudah perjalanan agar tidak kesulitan mencari bis, ya dengan menggunakan jasa tur.

“Biasanya saya jarang menggunakan bus umum, saya lebih memilih open-tour bus, bus untuk turis yang biasa berhenti di kota-kota. Tetapi ketika saya berada di Can Tho dan akan melanjutkan perjalanan ke My Tho dan Ben Tre, saya kesulitan menemukan bus lokal, hanya ada satu bus itu pun dini hari. Maka lebih baik kembali ke HCMC,” ujar teman saya itu.

Memilih tur ke Mekong berarti mengunjungi pulau yang satu ke pulau yang lain di Sungai Mekong. Setiap pulau memiliki keunikan sendiri, setidaknya begitulah yang dikatakan oleh jasa tur. Lalu apa yang menarik dari Sungai Mekong di provinsi My Tho dna Ben Tre ini?

Perjalanan 2 jam dari HCMC dilanjutkan menyusuri Sungai Mekong dengan boat di pelabuhan kecil di My Tho. Di kanan kiri banyak bangunan dan rumah-rumah penduduk. Ada pula penduduk yang sedang memperbaiki kapal mereka. Tak lama boat saya tiba di Con Phung, salah satu pulau di My Tho.

Di pulau ini ada kegiatan membuat rice paper, beras yang dibuat tipis seperti kertas. Rice paper merupakan salah satu makanan khas di Vietnam. Biasanya, rice paper dijadikan lapisan untuk menggulung lauk pauk. Di pulau ini makan siang pun sudah menanti. Elephant fish adalah salah satu menu khas di pulau ini.

Beginilah cara membuat rice paper (photo: Fian Khairunnisa)

Usai makan, tur saya melanjutkan perjalanan dengan boat lagi, menyusuri pulau-pulau kecil yang terdapat di area ini. Tur membawa kami ke sebuah tempat di provinsi Ben Tre. Selama menuju Ben Tre, view yang indah menghapus rasa bosan selama di dalam boat. Sungainya yang tenang juga memberikan relaksasi tersendiri.

Sesampainya di Ben Tre, kebun buah-buahan, mulai dari papaya, klengkeng, rambutan, jambu, kelapan dan pohon ketela sudah menyambut. Ya, inilah yang saya bilang bahwa vegetasi Sungai Mekong tak jauh beda dengan di Indonesia.

Tur membawa kami ke sebuah pondok untuk menyantap buah-buahan dari kebun ini. Dan yang menarik, selama menyantap buah-buahan dan teh hangat, sudah dipersiapkan artis lokal untuk menyanyi lagu tradisional. Nah, ini dia yang berbeda dengan di Indonesia.
Setelah puas menikmati buah dan musik tradisional, dengan semacam bendi saya dibawa tur keliling kampung. Di sini saya diajak berkeliling peternakan lebah dan mencicipi madu. Diajak juga ke pabrik coconut candy, dan tentu saja mencicipinya.

Puas di sini, perjalanan dilanjutkan dengan perahu kecil dan susur sungai ini dengan perahu. Rupanya perahu ini untuk mengantarkan tur ke boat semula. Yang unik, pendayung perahu ini hampir semuanya perempuan, terutama ibu-ibu. Mereka sangat terampil mendayung padahal lalu lintas di sungai yang relative kecil ini cukup penuh. Kadang perahu bergesekan dengan pohon di pinggir sungai, tapi tidak bertabrakan dengan perahu lain.

Kemudian saya tahu dari teman Vietnam saya, di sini ada anggapan, kalau lelaki mendayung perahu di sungai itu terkesan banci. Sebab, lelaki tugasnya bekerja, bertani atau berdagang. Kalaupun berperahu, sekalian di Sungai Mekong yang teramat besar.

“Ini sudah menjadi kebiasaan lama. Urusan belanja dan mengantar anak ke sekolah adalah tugas wanita. Lelaki bekerja di ladang atau berdagang di kota. Mereka menggunakan perahu hanya untuk keperluan bekerja. Maka, sejak lama lebih banyak wanita yang membawa perahu melewati sungai ini,” kata teman saya itu.

Kemasan tur ini sangat menarik menurut saya. Dengan harga VND 180.000/orang (sekitar 90.000 rupiah), tidak ada tambahan biaya lagi untuk naik ini itu, dan semuanya sudah diatur. Saya tidak membayangkan jika saya jalan sendirian tanpa tur, mungkin perjalanan tidak akan seasik ini.***

2 comments:

  1. Hi Fian,

    Boleh minta rekomendasi nama/alamat tour untuk tur sungai mekong? pemesanan dilakukan online atau bagaimana ya?

    thanks,
    Sarah

    ReplyDelete
  2. Hi Sarah,

    Trims sudah berkunjung ke blog saya :) Sebenarnya banyak tur yang mengatur bepergian ke Sungai Mekong di Vietnam, tetapi karena kebetulan saya sudah merasa nyaman dengan tur ini, maka tur inilah yang saya rekomendasikan:

    The Sinh Tourist
    address: 245-248 De Tham St., Dist. 1, Ho Chi Minh City, Vietnam
    Tel: (84.8) 38376833
    email: info@thesinhtourist.vn
    website: http://www.thesinhtourist.vn/

    Untuk pemesanan online coba kamu buka websitenya saja. Karena sewaktu di sana saya langsung beli tiket, tidak pesan terlebih dahulu. Armada mereka banyak, jadi jika bukan ke sana pas musim liburan, tidak sulit mendapatkan tiket meski tidak pesan dulu. Oiya, itu alamat head officenya, mereka juga punya banyak sub office yang gampang ditemui di beberapa provinsi di Vietnam.

    Happy traveling,
    Fian

    ReplyDelete