Saturday, November 17, 2012

Mendadak Hilang!

Saya yakin para safari pernah mengalaminya, karena saya baru saja mengalaminya. Apalagi kalau bukan barang yang tertinggal!


Saya dalam perjalanan dari Balikpapan ke Jakarta. Pesawat saya jam 10.50 wita, sehingga dari pagi buta harus melaju dari Samarinda, untuk menghindari kemacetan kota Samarinda juga. Sampai di bandara masih banyak sekali waktu. Check in sudah, makan sudah, dan saya mulai merasa bosan di ruang tunggu. Maka saya pun keluar masuk ruang tunggu. 

Saya lihat masih ada setengah jam lagi sebelum masuk ke pesawat. Oke, saya pikir sekedar mencari oleh-oleh tidak apa, toh hanya berjalan kaki beberapa meter. Saya pun keluar ruang tunggu (lagi) untuk membeli oleh-oleh. Dan saatnya pengumuman untuk masuk pesawat! Yak saya pun buru-buru melalui x-ray pertama, kemudian kedua. 

Huff, akhirnya saya duduk dengan selamat di pesawat. Ketika pesawat akan take off, saya pun berencana memotret kota Balikpapan dari atas pesawat. Eh mulai kikuk lah saya karena saya tidak pernah merasa memasukkan tas hitam kesayangan saya (yang berisikan laptop dan kamera) ke dalam bagasi kabin pesawat. Oh my!
Jantung saya mau copot rasanya. Saya pun langsung lemas. Karena memang ternyata saya tidak pernah meletakkan tas saya di bagasi kabin (saya sampai membuka bagasi kabin berkali-kali untuk memastikan). Dan saya mendadak bodoh dan berkata pada pramugari, "Pesawatnya masih bisa balik nggak?" 

Tentu saja nggak bisa, karena akan mengganggu penerbangan lain, yang pastinya merugikan maskapai tersebut. Untung saja mbak pramugari dengan ramah menenangkan dan menjamin bahwa tas saya bisa kembali.

"Mohon tulis nama dan ciri-ciri tasnya, nanti pilot akan mengontak dari pesawat ke Sepinggan Airport. Jadi nanti tas mbak bisa dibawa pesawat selanjutnya."

Saya pun sedikit lega dan memberikan coretan kertas berisi ciri-ciri tas saya. Beberapa saat kemudian mbak pramugari mengatakan bahwa saya bisa mengambil tas saya di Jakarta, akan dikirimkan dengan pesawat berikutnya. Tapi tetap saja, 2 jam di dalam pesawat tidak tenang meskipun disuguhi dengan beragam tayangan di layar yang menempel di bangku. 

Sampai di Jakarta, saya menunggu pesawat yang membawa tas saya tersebut selama 2 jam (lagi). Jadi total nggak tenang 4 jam menunggu si tas tiba. Ketika seorang petugas membawa tas saya, saya pun sumringah lagi! 

Tas saya kembali dengan selamat, tanpa kekurangan suatu apapun. Oleh pihak Garuda Indonesia, tas saya dibawa tidak melalui bagasi penumpang, tetapi dibawa oleh kru pesawat, sehingga barang-barang elektronik di dalamnya sangat aman. Oleh pihak Sepinggan Airport Balikpapan, tas saya langsung diamankan begitu tahu pemiliknya meninggalkannya. 

Tentu saja pelayanan ini sangat memuaskan saya sebagai pengguna jasa layanan udara, baik itu dari pihak maskapai dan bandaranya. Ini menunjukkan bahwa protokol dilakukan secara profesional. 

Terima kasih saya pada Garuda Indonesia dan Sepinggan Airport Balikpapan :)

No comments:

Post a Comment