Sunday, September 12, 2010

Gerbong Khusus Wanita



Ketika gerbong khusus perempuan kereta pada KA komuter Prambanan Ekspres (Prameks) rute Jogja-Solo diluncurkan pada 4 September 2010 lalu, banyak perempuan-perempuan yang senang. Tak akan ada lagi berdesak-desakan dengan penumpang laki-laki, sehingga tanpa sengaja tersentuh bagian-bagian yang sensitif.

Saya pun tanpa sengaja naik gerbong ini pada Lebaran ke dua 2010. Maklum saya bukan orang Jogja yang ke Solo setiap hari, hanya jika ada kunjungan keluarga saja saya ke Solo. Oleh petugas kereta ini, saya langsung dipersilakan masuk ke gerbong pertama, gerbong khusus perempuan.



Tidak ada yang berbeda dengan gerbong lain, hanya saja dalam gerbong ini terdapat tanda “Gerbong Khusus Wanita” dengan simbol perempuan menggunakan rok. Perempuan membawa anak-anak baik itu anak laki-laki maupun perempuan diperbolehkan di gerbong ini. Perempuan dan laki-laki dewasa tidak diperbolehkan. Apalagi laki-laki dewasa, langsung dipersilakan untuk duduk di gerbong lain.

Namun ketika saya berada dalam gerbong tersebut, masih ada saja laki-laki yang duduk di gerbong ini. Mungkin dia tidak bisa membaca tanda, atau mungkin karena melihat banyak perempuan dan ingin menggoda beberapa di antaranya.

Yang jelas, kehadiran laki-laki di dalam gerbong ini seperti alien. Karena yang lain, tentu saja perempuan. Beberapa di antaranya kurang nyaman dengan kehadiran laki-laki di gerbong itu, tapi entah mengapa tidak ada yang menegurnya. Mungkin sudah kebacut, terlanjur, karena kereta penuh. Ah! Selalu saja peraturan itu dilanggar (saya sendiri lebih memilih memperhatikan kegiatan penumpang dan belajar memotret, alias cuek).



Saya sendiri merasa lebih nyaman di dalam gerbong ini karena tidak harus berdesak-desakan dengan laki-laki. Apalagi kereta Prameks Jogja-Solo maupun sebaliknya pasti penuh. Saya menyambut senang kehadiran gerbong khusus perempuan ini. Apalagi perempuan yang sering bepergian bolak balik Jogja-Solo seorang diri, gerbong ini cukup membantu perempuan merasa nyaman dan aman. Mungkin akan menyusul gerbong ini di kereta lain.

Seandainya (Duduk di Gerbong Khusus Perempuan)

1 comment:

  1. lha baru tau klo di jogja ada juga gerbong ini. kirain cm di jkt aja.

    ReplyDelete