Tuesday, July 20, 2010

suriname: bangga ber-campur sari

Pernahkah Anda dengan bangga menonton video klip campur sari? Bahkan pernahkah Anda dengan bangga menyanyikan lagu campur sari? Atau paling tidak kenal dengan Didi Kempot dan kawan-kawannya? Atau paling tidak tahu lagu Stasiun Balapan?

Bagi orang Jawa, siapa yang tidak tahu campur sari. Saya sendiri pernah berkaraoke ria di sebuah restoran Cina dengan menyanyikan lagu Didi Kempot, Stasiun Balapan, dan sangat bangga menyanyikannya. Campur sari! Lagu daerah saya sendiri.

Saya bukan mau berkisah tentang Didi Kempot dan campur sarinya. Bulan April ini, di Jogja ada sebuah acara pameran foto Suriname. Diadakan oleh Karta Pustaka dan salah seorang mahasiswa S2 yang sedang penelitian tentang Suriname. Javasranang: Orang Jawa Suriname dalam Refleksi Kultural Kontemporer, begitulah judulnya. Yang mengejutkan bagi saya, kemajuan orang Suriname dalam bermusik adalah campur sari.

Dengan bangga, orang-orang Suriname ini, bahkan yang bukan keturunan Jawa sekalipun, menjadi artis campur sari. Bernyanyi dalam bahasa Jawa, campur bahasa Belanda, campur pula bahasa Inggris. Video klip mereka tak jauh dari video klip campur sari yang ada di sini, dibuat seadanya, dengan gerakan itu-itu juga. Tetapi mereka dengan tulus bernyanyi campur sari.

Dari seorang narasumber asal Suriname yang keturunan Magelang, saya diberitahu bahwa Didi Kempot sungguh terkenal di Suriname. Bahkan, Didi Kempot-lah yang memberikan pengaruh campur sari yang kuat pada musik-musik mereka. Sehingga mereka bisa bereksplorasi dengan campur sari.

Ah ya, saya jadi miris melihat anak-anak muda Indonesia yang berlomba-lomba membuat band yang ngerowck!, atau yang alay eh melayu, atau yang sendu. Bosan juga melihat penampilan yang itu-itu juga, dengan gaya yang sama-sama juga. Tapi bukan berarti mereka harus banting stir ke arah campur sari. Masih banyak alternatif musik lain selain musik-musik masa kini itu. Sangat jarang anak muda kita yang merintis lagu-lagu daerah mereka.

Ah ya, saya masih takjub melihat orang keturunan Afrika atau India nyanyi campur sari dengan video klip yang khas campur sari. Dan sama sekali tidak takjub dengan anak muda jaman sekarang. Mau apa lagi kalau memang begitulah tuntutan pasarnya, kadang kejam juga dan tidak bisa pula disalahkan.

Ah ya, saya jadi ingin berkaraoke ria lagi, menyanyikan lagu campur sari dengan bangga.

No comments:

Post a Comment