Friday, July 16, 2010

the adventures of sharkboy and lavagirl: mimpilah yang baik, maka terjadilah




Saya tidak sengaja menonton film ini. Waktu itu sedang nganggur di rumah dan tidak melakukan apa-apa. Maka menonton TV adalah satu-satunya pekerjaan saya. Dan The Adventures of Sharkboy and Lavagirl pun satu-satunya film yang ingin saya tonton.

Mulanya agak aneh melihat scenenya yang jadul dan sangat tidak masuk akal. Kalau Tarzan diasuh gorilla kemudian dia jadi hobi manjat pohon, nah si Sharkboy ini diasuh sama hiu ketika kapal yang dia tumpangi karam. Sharkboy jadi punya sirip, bisa bernapas di dalam air, dan punya gigi seperti hiu (yang tajam, namun kalau di wajah manusia jadi agak tonggos).

Tentu saja ini bukan film dengan imajinasi yang keterlaluan. Namanya juga film, everything is possible.

Ada seorang anak yang percaya bahwa Sharkboy (Taylor Lautner) dan Lavagirl (Taylor Dooley) adalah nyata, meski dalam imajinasinya. Nama anak itu Max (Cayden Boyd). Max adalah anak yang suka bermimpi dengan membuat dua tokoh itu dalam bukunya. Dunia impian Max adalah dunia yang khas anak-anak, banyak mainan dan juga makanan manis. Itu adalah dunia yang sempurna bagi Max, dia menamainya Planet Drool.

Tentu saja bukunya tersebut mendapat cercaan dari teman kelasnya. Mana ada anak hiu dan anak lava? Siapa yang mau percaya kalau mereka eksis?

Tetapi mimpi Max yang ia tulis dalam bukunya tersebut begitu kuat sehingga Planet Drool itu nyata dan Lavagirl dan Sharkboy itu juga nyata. Namun, Planet Drool kedatangan tamu yang ingin menguasainya sendirian. Dan mereka harus melawan musuh mereka tersebut, agar impian Max kembali indah.

Ah ya, saya suka sekali penggambaran dalam Planet Drool, khas anak-anak. Kalau banyak hal-hal kejam itu justru salah. Dalam bayangan Max, Planet Drool itu sangat indah, bukan indah pemandangan, tetapi planet yang diciptakan untuk bermain dan makan sepuasnya. Ada mainan yang asik di sana, ada es krim raksasa juga di sana. Tetapi Max tidak bisa bermimpi yang indah jika ia tidak tidur. Maka perlawanan ini unik, sementara Lavagirl dan Sharkboy adu aksi, Max justru tidur karena dia harus mimpi yang indah agar Planet Drool kembali indah. Jadi apa yang diimpikan Max, pasti terjadi.

Semua itu berawal dari mimpi. Itulah yang bisa saya ambil dalam film ini dan itu menohok saya. Karena saya sering bermimpi, tapi tidak sekuat Max sehingga impian saya tidak ada yang terwujud. Max punya keinginan dan impian yang kuat, maka mimpinya terwujud. Saya? Mungkin saya kebanyakan mimpi! Tapi kurang usaha.

Atau mungkin impian saya itu terlalu tinggi sehingga saya tidak punya tangga untuk meraihnya. Sebentar saya ingin bermimpi dulu, dan mudah-mudahan mimpi saya kali ini bisa terwujud. Doakan saja!

ps. "so dream a better dream, then work to make it real," adalah kata-kata Max yang saya ingat dan sampai sekarang masih saya jadikan tagline untuk saya sendiri. :)

No comments:

Post a Comment